• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Penelitian dan Publikasi
  • Characterization of Glucomannan from Amorphophallus oncophyllus and Its Prebiotic Activity In Vivo

Characterization of Glucomannan from Amorphophallus oncophyllus and Its Prebiotic Activity In Vivo

  • Penelitian dan Publikasi
  • 30 October 2017, 03.45
  • Oleh: admin
  • 0

Harmayani, E., Aprilia, V., Marsono, Y.

 

Porang (Amorphophallus oncophyllus) is local perennial plant rich in glucomannan. The aim of this study was to extract and characterize glucomannan from porang tuber and to evaluate its potency as prebiotic in vivo. The research consisted of the following steps, i.e. extraction of glucomannan, evaluation of its physico-chemical properties, and in vivo study. Extraction was done by immersing porang fluor with water at 55 °C followed by coagulating glucomannan using ethanol. Solubility, water holding capacity, viscosity, degree of acetylation, degree of polymerization (DP), and purity of the glucomannan were evaluated. In vivo study was done using thirty-two Wistar rats which were divided into four groups. Each group was treated for 14 days with standard AIN 93 (standard), porang glucomannan, commercial konjac glucomannan, and inulin diet as source of fiber. Bacterial population and chemical properties of digesta were analyzed after intervention. The results of the study indicated that the yield of glucomannan from porang flour was 18.05% with 92.69% purity. Compared to commercial glucomannan, porang glucomannan showed higher solubility (86.4%) and degree of acetylation (13.7%), but lower viscosity (5400 cps), WHC (34.5 g/g), and DP (9.4). Diet supplemented with porang glucomannan inhibited the growth of Escherichia coli, enhanced the production of total SCFA, and reduced pH value of cecal content. The study indicated that glucomannan from porang may be used as functional food.

Penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak dan menggolongkan umbi porang dan untuk mengevaluasi potensinya sebagai prebiotik in vivo. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu ekstraksi glukomanan, evaluasi kimia-fisiknya, dan mempelajari tentang in vivo. Ekstraksi dilakukan dengan membenamkan tepung porang dalam air pada suhu 55 oC diikuti dengan menggumpalkan glukomanan menggunakan ethanol. Kelarutan, kapasitas air, kekentalan, derajat asetilasi, derajat polimerisasi (DP), dan kemurnian glukomanan dinilai. Mempelajari in vivo dilakukan menggunakan 32 tikus Wistar yang terbagi menjadi 4 kelompok. Tiap kelompoknya diperlakukan selama 14 hari dengan standard AIN 93 (standar), glukomanan porang, glukomanan konjac komersial, dan inulin sebagai sumber serat. Populasi bakteri dan kandungan kimia dari hasil pencernaan dianalisa setelah adanya campur tangan. Hasil dari penelitian ditandai dengan hasil glukomanan dari tepung porang yaitu 18,05% dengan kemurnian 92,69%. Dibandingkan dengan glukomanan komersial, glukomanan porang menunjukkan kelarutan (86,4%) dan derajat asetilasi (13,7%) yang lebih tinggi, tetapi mempunyai kekentalan (5400 cps), WHC  (34,5 g/g), dan DP (9,4) yang lebih rendah. Diet dilengkapi dengan glukomanan porang, menghalangi pertumbuhan Escherichia coli, meningkatkan produksi SCFA total, dan mengurangi nilai pH dari kandungan cecal. Dengan demikian, penelitian ini menunjukkan bahwa glukomanan dari porang bisa digunakan sebagai pangan fungsional.

Related posts:

Methodology for Measuring Malonaldehyde as A Product of Lipid Peroxidation in Muscle Tissues: A Revi...

Development of Actuation Framework for Agricultural Informatization Supporting System

Combining Drum-Buffer-Rope Algorithm and Kansei Engineering to Control Capacity Constrained Worker i...

Structural Changes of Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) After Fungal and Phosphoric Acid Pretreatme...

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju