Produk utama yang diharapkan dari proses gasifikasi biomassa adalah syntetic gas (syngas) meliputi gas-gas CO, H2 dan CH4. Meskipun demikian dalam proses gasifikasi dihasilkan pula produk-produk ikutan seperti tar, uap air dan abu yang dapat mengurangi kualitas gas. Pemisahan tar dan abu dari komponen syngas serta pendinginan gas untuk mengkondensasi uap air dan uap tar yang terbawa dalam syngas diperlukan untuk memperbaiki kualitas produksi gas.
Salah satu cara yang murah untuk tujuan tersebut adalah memanfaatkan air sebagai media pemisahan tar dan abu serta pendinginan gas. Penelitian inidilakukan untuk menganalisis kinerja pembersihan dan pendinginan syngas dengan menggunakan metode sprayer air. Penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan tekanan air pada sprayer serta perlakuan panjang kolom tabung pembersihan-pendinginan gas dan mengukur volume tar yang dapat dipisahkan serta penurunan suhu yang dapat dicapai dari masing-masing perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan sprayer sebesar 1,5 – 2,5 bar memberikan hasil terbaik dalam mereduksi kandungan tar dalam syngas, dan semakin panjang kolom tabung memberikan hasil yang lebih baik. Satu sistem sprayer mampu memisahkan tar antara 12-15 ml/menit dan menurunkan suhu syngas antara 1,5 – 2,4 C/menit. Perlakuan tekanan dan panjang kolom secara nyata meningkatkan volume tar yang berhasil dipisahkan, namun tidak diperoleh pengaruh nyata terhadap penurunan suhu syngas. Untuk memperbesar pemisahan tar dan penurunan suhu dalam aplikasinya sistem direkomendasikan untuk digunakan secara seri.
Penelitian ini dilaksanakan oleh Bambang Purwantana , Sunarto Ciptohadijoyo, dan Nashrudin dan dipresentasikan pada acara seminar nasional perteta 2012 di Denpasar Bali. Artikel selengkapnya adalah sebagai berikut: