Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP ESDM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan sarasehan Gerakan Irigasi Bersih (GIB). Acara ini menghadirkan petani yang berada di daerah irigasi kewenangan DIY dan dan daera irigasi yang dikelola DIY dengan tugas pembantuan. Tema yang diangkat pada sarasehan GIB ini adalah Kalene Resik Panene Apik yang mengandung arti bahwa kualitas air irigasi akan berpengaruh pada produktivitas pertanian. Ir. Hananto Hadi Purnomo, M.Sc., Kepala Dinas PUP ESDM dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa sarasehan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pada kondisi infrastruktur irigasi. Bertindak sebagai narasumber pada sarasehan ini adalah Dr. Murtiningrum dosen Departemen Teknik Pertanian FTP UGM, Tito A. Wicaksono, ST, M.Eng, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas PUP ESDM, dan Bapak Jumali, pegiat Bank Sampah.
Isi Paparan
Pertanian merupakan aktivitas yang sangat dekat dengan alam. Produktivitas pertanian sangat tergantung pada kondisi alamiah yaitu iklim, tanah, topografi serta dari lingkungan strategis di luar sistem produksi pertanian. Aspek dari lingkungan strategis yang berpengaruh pada sistem pertanian antara lain perubahan iklim, alih fungsi lahan, perubahan kebijakan, serta sampah.
Sampah yang ada di saluran irigasi sudah sampai pada tahap mengganggu operasi dan pemeliharaan. Penyebab adanya sampah di saluran antara lain:
- Budaya hidup bersih rendah
- Pengetahuan manajemen sampah rendah
- Manajemen sampah kurang berfungsi
- Keterbatasan tenaga dan biaya O&P
Petani Yogyakarta merespon dengan mengadakan Gerakan Irigasi Bersih (GIB). GIB adalah Gerakan yang dilakukan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air secara bersama-sama sebagai bentuk partisipasi dalam pemeliharaan jaringan irigasi primer dan sekunder di wilayah kerjanya. Tujuan GIB adalah
Tujuan umum
- untuk edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk dapat menjaga lingkungan hidupnya dengan mengenalkan budaya hidup bersih.
Tujuan khusus
- edukasi dan pemberdayaan masyarakat untuk mempunyai budaya hidup bersih dan melakukan manajemen sampah secara berkelanjutan.
- pengolahan sampah sehingga dapat bermanfaat bagi banyak pihak.
- partisipasi masyarakat dan pemerintah pusat/provinsi/kabupaten dalam melakukan gerakan irigasi bersih sebagai bagian dari tindakan O&P irigasi
- pembersihan jaringan irigasi sebagai gerakan partisipatif masyarakat dan berkelanjutan.
Metode yang digunakan dalam GIB antara lain
- Edukasi dan pemberdayaan : mendidik masyarakat pentingnya kebersihan jaringan irigasi serta pengelolaan sampah
- Pengembangan manajemen sampah : terus menerus mensosialisasikan pentingnya manajemen sampah sejak dari sumber atau dari rumah tangga
- Penjagaan dan pembersihan jaringan irigasi : Bersama-sama membersihkan jaringan irigasi dari sampah
- Penyebarluasan gagasan : terus menerus menyebarkan gagasan tentang GIB sehingga semakin banyak orang memahami pentingnya jaringan irigasi
Tindak lanjut GIB:
- Peningkatan kreativitas dan pemunculan gagasan baru
- Keterkaitan dengan sistem sungai
- Aktivitas pertanian yang menguntungkan
- Penguatan institusi