Sobat gasifier, salah satu isu yang ditemui pada pemanfaatana gasifier untuk biomas adalah kontinuitas dan laju proses gasifikasi yang tidak stabil, serta kandungan tar dalam gas produksi yang masih sangat tinggi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan variasi perlakuan suhu sangrai untuk meningkatkan kinerja gasifikasi tongkol jagung.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses penyangraian mampu menurunkan kadar air antara 5,14 sampai 10,77% serta mereduksi gaya tekan tongkol jagung sebesar 0,643 N. Kinerja gasifikasi tongkol jagung yang mendapat perlakuan awal penyangraian meningkat dibandingkan gasifikasi tongkol jagung mentah. Perlakuan penyangraian yang disarankan adalah dengan besaran suhu 175 C selama 50 menit.
Paper penelitian ini dipublikasikan di prosiding Seminar Nasional IWOBE tahun 2014 oleh Prof. Bambang Purwantana, Sri Markumningsih, dan Raudhah Asy Syarifah. Berikut ini abstrak yang bisa disimak.
Abstrak
Tongkol jagung merupakan limbah biomassa yang potensial untuk dijadikan bahan baku gasifikasi. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa karena densitas yang rendah dan kadar air yang tinggi, gasifikasi tongkol jagung sering dihadapkan pada kendala kontinuitas laju proses gasifikasi yang tidak stabil dan kandungan tar dalam gas produksi yang masih cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyangraian terhadap sifat fisik dan kinerja gasifikasi tongkol jagung dengan menggunakan updraft gasifier. Penelitian dilakukan dengan memberikan perlakuan suhu sangrai dengan variasi 150, 175 dan 200C, dan waktu sangrai 40, 50 dan 60 menit. Sifat fisik yang diamati meliputi perubahan kadar air, densitas dan kekerasan bahan. Kinerja gasifikasi yang diamati meliputi suhu pada reaktor, suhu nyala api kompor, waktu efektif nyala api, dan besar energi yang mampu dikonversikan melalui proses gasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan awal berupa penyangraian mampu memperbaiki sifat fisik tongkol jagung sebagai bahan baku gasifikasi. Pada selang perlakuan yang dilakukan, proses penyangraian mampu menurunkan kadar air antara 5,14 sampai 10,77% serta mereduksi gaya tekan tongkol jagung sebesar 0,643 N. Kinerja gasifikasi tongkol jagung yang mendapat perlakuan awal penyangraian meningkat dibandingkan gasifikasi tongkol jagung mentah. Untuk setiap kg tongkol jagung, waktu nyala efektif meningkat sebesar 1,65- 8,35 menit, volume tar berkurang sebanyak 36,67- 75,33 ml, serta energi gasifikasi meningkat sebesar 121,63-773,22 kJ. Perlakuan penyangraian yang disarankan adalah dengan besaran suhu 175oC selama 50 menit.
Kata kunci: penyangraian, tongkol jagung, gasifikasi, kinerja, updraft gasifier
Full paper dari prosiding ini dapat dibaca sebagai berikut: