• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Tempe, Makanan Fermentasi Indonesia Yang Mendunia

Tempe, Makanan Fermentasi Indonesia Yang Mendunia

  • Menara Ilmu
  • 30 October 2017, 00.20
  • Oleh: admin
  • 0

Tempe sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Makanan tradisional ini sudah dikenal sejak berabad-abad lalu, terutama oleh masyarakat Jawa. Teknik pembuatan tempe lalu menyebar ke seluruh Indonesia, seiring dengan penyebaran masyarakat Jawa yang bermigrasi ke seluruh penjuru Tanah Air.

Tempe sendiri dibuat dari biji kedelai yang difermentasi menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer atau Rh. arrhizus. Kapang yang tumbuh pada kedelai akan menghidrolisis senyawa-senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Menurut Widianarko (2002), secara kuantitatif, nilai gizi tempe sedikit lebih rendah dari kedelai, Namun, secara kualitatif nilai gizi tempe lebih tinggi karena tempe mempunyai nilai cerna yang lebih baik. Hal ini disebabkan kadar protein yang larut dalam air akan meningkat akibat aktivitas enzim Proteolitik. Selain itu kandungan Vitamin B12 yang tinggi pada tempe sangat berguna untuk membentuk sel-sel darah merah sehingga dapat mencegah penyakit anemia. Dalam sepotong tempe kita juga dapat ditemukan kandungan mineral, kalsium, fosfor, protein, dan serat yang tentunya bermanfaat bagi tubuh.

Melihat manfaat dan kandungan gizi tersebut membuat tempe yang berpuluh tahun menjadi makanan rakyat Indonesia ini telah dikenal diberbagai belahan dunia. Menurut William Shurtleff dan Akiko Aoyagi dalam bukunya The Book Of Tempeh : A Super Soyfood From Indonesia mengungkapkan bahwa tempe digunakan sebagai pengganti daging oleh  kaum vegetarian di seluruh dunia karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Salah satu merek tempe yang mendunia yaitu Rustos’s yang telah dikenal dan digemari masyarakat Jepang selam hampir 19 tahun. Berawal dari impiannya yang ingin meperkenalkan tempe di seluruh dunia membuat usaha yang dibangun oleh Rustono ini telah merambah diberbagai negara lainnya seperti Hongaria, Prancis dan Polandia.

Melihat potensi tempe di kaca internasional serta masih banyaknya masyarakat Indonesia yang beranggapan bahwa tempe merupakan makanan  kelas mengah ke bawah membuat Amadeus Driando Ahnan dan Winarno membuat gerakan bernama Indonesian Tempe Movement (ITM). Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa tempe sebagai makanan sehat, sumber nutrisi penting, dan berpeluang dalam dunia bisnis. Kegiatan-kegiatan yang lakukan oleh ITM berupa konferensi internasional, publikasi buku tempe, serta pendaftaran tempe sebagai “UNESCO Intangible Heritage“.

Oleh : Hanik Rahmatin

 

Referensi

Widianarko . 2002. Tips Pangan “Teknologi, Nutrisi, dan Keamanan Pangan” . Grasindo: Jakarta

Winarno F.G, dkk. 2017. Tempe: The Hope From Indoneisa.https://www.tempemovement.com/about. Diakses pada 27 Oktober 2017 18.30 WIB.

Gambar utama diambil dari wikipedia

Related posts:

Keamanan Susu Formula Bayi

Dadih, Susu Fermentasi Asli Indonesia

Mandai: Berbahan Cempedak yang Serupa Tekstur Daging

Siap Siaga Semangat – Profil Juru Teladan DIY 2018

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju