• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Beragam Tipe Cokelat

Beragam Tipe Cokelat

  • Menara Ilmu
  • 7 November 2018, 14.22
  • Oleh: admin
  • 0

Biji kakao merupakan bahan utama dalam pembuatan sebatang cokelat yang biasa kita temui di toko ataupun swalayan. Biji kakao yang telah dibersihkan kemudian difermentasi dan dikeringkan. Pengeringan dapat menggunakan cara tradisional yaitu sinar matahari ataupun dapat menggunakan alat pengering. Kemudian biji kakao kering yang masih baik kenampakannya disangrai hingga aroma khas cokelat mulai dapat tercium. Kemudian dilakukan pemisahan kulit biji kakao dengan isinya atau yang disebut nib. Nib kemudian di alkalisasi dan digiling hingga menjadi pasta kakao. Kemudian dilakukan pengepresan atau dikempa untuk memisahkan lemak kakaonya. Hasil dari pengepresan pasta kakao akan menghasilkan bubuk kakao dan lemak kakao (Sri-Mulato dkk., TT).

Berdasarkan ragam komposisinya, cokelat dibagi menjadi 3 jenis yaitu dark chocolate, milk chocolate, dan white chocolate. Batangan cokelat yang dibuat dari pasta kakao dengan tambahan gula dan vanila tanpa penambahan susu lalu dilakukan proses conched dan tempered untuk menjaga agar gula dan lemak terkristalisasi dalam bentuk yang paling stabil disebut dark chocolate. Dark chocolate kadang disebut plain chocolate yang memiliki rasa tidak manis dan sedikit pahit, sehingga biasanya cokelat ini kurang populer dan diminati khususnya anak-anak. Persentase pasta kakao di dalam dark chocolate sekitar 70% sampai 99% Biasanya dark chocolate digunakan sebagai bahan untuk memasak. Tipe batangan cokelat lain yang dibuat dari pasta kakao dengan dicampur susu disebut milk chocolate. Cokelat jenis ini merupakan cokelat yang paling populer dan umum dijual di pasaran. Kandungan pasta kakao pada milk chocolate  sekitar 20-25%. Untuk cokelat yang dibuat dari lemak kakao yang dicampur gula, susu, ataupun vanila tanpa tambahan bubuk maupun pasta kakao disebut white chocolate Menurut standar FAO, setidaknya white chocolate mendangung 20% lemak kakao. Warnanya yang putih memungkinkan white chocolate untuk diberi berbagai macam pewarna makanan sehingga memiliki kenampakan yang menarik hati anak-anak (Johnstone, 2018).

chocolate-2224998_640
Sumber: pixabay.com

Pada tahun 2017, beredar kabar bahwa setelah delapan puluh tahun diluncurkannya white chocolate sebagai tipe cokelat ketiga setelah dark dan milk chocolate, Swiss chocolatier dan Barry Callebaut (pengolah kakao terbesar di dunia) meluncurkan tipe cokelat yang keempat yaitu ruby chocolate. Ruby chocolate memiliki warna pink secara alami tanpa adanya tambahan pewarna. Inovasi ini pastinya akan semakin meningkatkan daya tarik dan permintaan konsumen khususnya kalangan anak muda. Ruby chocolate memiliki rasa yang berbeda dibandingkan dengan ketiga jenis cokelat yang mendahuluinya. Cokelat ini tidak memberikan rasa terlalu manis maupun pahit. Ruby chocolate ini justru memberikan rasa sedikit asam seperti buah berry walaupun tidak ada penambahan berry ataupun flavor seperti berry di dalamnya (Anonim, 2017).

 

Sumber:

Anonim. 2017. Ruby Chocolate makes its debut. http://www.thefoodjournal.com.sg/2017/09/ruby-chocolate-makes-debut/ diakses tanggal 15 Oktober 2018

Johnstone, A. 2018. What are the differences between dark, milk, and white chocolate and which one is the least healthy?.https://www.thesun.co.uk/fabulous/food/5643087/differences-between-dark-milk-white-chocolate-least-healthy/ diakses tanggal 14 Oktober 2018.

Sri-Mulato, Widyotomo, S., dan Handaka. TT. Disain Teknologi Pengolahan Pasta, Lemak, dan Bubuk Cokelat untuk Kelompok Tani. http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/wr261041.pdf diakses tanggal 15 Oktober 2018

Related posts:

Tempoyak: Bumbu Khas dari Fermentasi Durian

Model Pengelolaan Sumberdaya Air Dataran Rendah untuk Mendukung Kabupaten Merauke sebagai Lumbung Pa...

Sampah Plastik Paling Banyak Mencemari Irigasi

Optimalisasi Cold Chain untuk Sektor Perikanan Indonesia

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju