• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Optimalisasi Cold Chain untuk Sektor Perikanan Indonesia

Optimalisasi Cold Chain untuk Sektor Perikanan Indonesia

  • Menara Ilmu
  • 20 November 2018, 21.42
  • Oleh: admin
  • 0

Sektor perikanan kini menjadi salah satu perhatian khusus pemerintah Indonesia untuk dioptimalkan kembali hasil kekayaannya agar mempunyai nilai tambah dan menyumbang pendapatan negara dan terutama kesejahteraan rakyat. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi perikanan di Indonesia semakin meningkat, dari tahun 2011 produksinya 13,64 juta ton naik tajam pada triwulan IV 2017 mencapai angka produksi 23,51 juta ton per tahun. Konsumsi ikan diketahui juga semakin meningkat dimana pada tahun 2014 yang rata-rata awalnya adalah 38,14 kg/kap/tahun meningkat menjadi 46,49 kg/kap/tahun.

Data perikanan Indonesia yang semakin meningkat setiap tahun merupakan sebuah peluang dan tantangan yang harus disikapi secara seksama. Secara peluang sektor perikanan berpotensi menjadi penyumbang PDB nasional yang tinggi. Namun dalam waktu yang bersamaan, terdapat tantangan yaitu sifat ikan yang mudah rusak (perishable) sehingga diperlukan penanganan khusus untuk menjaga ikan tetap segar dan mempunyai kualitas tinggi.  Usaha penanganan ini diperlukan baik di atas kapal penangkap ikan, di tambak budidaya,  ketika didaratkan di TPI, di unit pengolahan ikan, dan saat didistribusikan.

cold-chain-system
Gambar 1. Cold Chain System
Sumber Gambar : dailyindustryreports.com

Cold chain (rantai dingin) adalah salah satu penanganan khusus yang penting diaplikasikan untuk penanganan produk perikanan. Cold chain adalah bagian dari rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk menjaga suhu agar produk tetap terjaga selama proses pengumpulan, pengolahan, dan distribusi komoditas hingga ke tangan konsumen. Dengan demikian, cold chain management (manajemen rantai dingin) adalah seluruh aktivitas rantai pendingin yang dianalisis, diukur, dikontrol, didokumentasikan, dan divalidasi agar berjalan secara efektif dan efisien baik secara teknis maupun ekonomis.

Cold chain dalam perikanan dapat digunakan untuk mengoptimalkan suhu dan kualitas kesegaran ikan. Optimalisasi tersebut dilakukan dengan cara melacak suhu real time dari ikan yang didinginkan. Suhu real time ikan digunakan sebagai input informasi energi yang dibutuhkan untuk pengkondisian suhu dan lingkungan yang diperlukan ikan untuk menjaga kualitas serta kesegaran. Untuk mendapatkan sebuah sistem cold chain yang tepat, ada empat tahap kritis yang harus dicermati yaitu penanganan saat diproses awal, penyimpanan dan pengolahan saat tiba di darat, penanganan saat transportasi ke lokasi tujuan, penanganan saat bongkar muat dan sistem distribusi ke konsumen.

Dalam membangun perangkat penanganan ikan dengan cold chain, terdapat berbagai elemen sistem yang harus dipenuhi. Pertama yaitu sensor digunakan untuk mengukur suhu produk dan lingkungan. Pengukuran suhu ini merupakan kunci untuk mencegah kerusakan ikan. Dalam pengembangan lebih lanjut, sensor juga digunakan untuk mengukur kelembapan, kadar air, dan tingkat kesegaran produk ikan. Elemen kedua adalah sistem pemancar yang digunakan untuk memancarkan/mengirim informasi data ke jaringan komunikasi. Transmitter biasanya sudah menjadi satu paket dalam perangkat sensor dan baterai. Elemen terakhir yaitu jaringan komunikasi yang digunakan untuk membangun konektivitas antar rantai pasok. Teknologi yang sedang berkembang di era digital dan cocok dengan jaringan komunikasi cold chain sekarang salah satunya adalah IoT (Internet of Things). Berkembangnya jaringan internet kini memungkinkan pengguna untuk melakukan monitoring dan penanganan budidaya perikanan dimanapun dan kapanpun. IoT juga menjadi perangkat yang bisa digunakan jangka panjang karena jaringan internet kedepan akan semakin menyebar luas dan merata.

 

Sumber Pustaka :

Australian Allience for Energy Productivity. 2017. Food Cold Chain Optimasation : Improving Energy Productivity Using Real Time Food Condition Monitoring Through The Chain. Melbourne

Bianca, Laurenzia. 2016. Sistem Rantai Dingin (Cold Chain) dalam Implementasi Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). Diakses dari http://supplychainindonesia.com/new/sistem-rantai-dingin-cold-chain-dalam-implementasi-sistem-logistik-ikan-nasional-slin/ pada tanggal 10 November 2018

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2018. Produktivitas Perikanan Indonesia. Diakses dari https://kkp.go.id/wp-content/uploads/sites/1208/2018/01/KKP-Dirjen-PDSPKP-FMB-Kominfo-19-Januari-2018.pdf pada tanggal 10 November 2018

Tanmay. 2018. Cold Chain System Market – Global Outlook 2018-2025. Diakses dari https://dailyindustryreports.com/cold-chain-system-market-global-outlook-2018-2025/179176/ pada tanggal 11 November 2018

 

Penulis : Muhamad Ali Shodiqi

Related posts:

Hello world!

Model Jaringan Syaraf Tiruan untuk Memprediksi Parameter Kualitas Tomat Berdasarkan Parameter Warna ...

Proceeding Symposium ICOLD 2014

Menelisik Keamanan Pangan di Indonesia

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju