Operasi dan Pemeliharaan (OP) merupakan bagian dari pilar irigasi. Dalam pelaksanaannya O&P dipengaruhi oleh pilar irigasi yang lain meliputi ketersediaan air, infrastruktur irigasi, manajerial kelembagaan, sumberdaya manusia dan pembiayaan. Adanya penurunan pada salah satu pilar akan mempengaruhi kinerja dari pilar lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk menilai hubungan, mengukur dan menentukan model pengelolaan irigasi ditingkat irigasi tersier pada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam pilar irigasi yang meliputi pengelolaan irigasi, institusi/kelembagaan dan sumber daya manusia serta pembiayaan. Studi kasus penelitian pada P3A Daerah Irigasi Kalibawang menggunakan kuesioner. Penilaian hubungan dan model pengelolaan irigasi dalam pilar irigasi menggunakan SEM LISREL. Berdasarkan analisis yang dilakukan hubungan kausalitas antar pilar irigasi menyimpulkan bahwa sumberdaya manusia memiliki hubungan yang signifikan terhadap manajerial kelembagaan dan pembiayaan, namun hubungan antara sumberdaya manusia dan pengelolaan irigasi tidak signifikan. Model pengukuran Manajerial Kelembagaan yaitu MK = 0,37 SDM (R2 = 0,13). Model pengukuran Pembiayaan yaitu PM = 0,30 MK + 0,37 SDM (R2 = 0,31). Model pengukuran pada pengelolaan P3A yaitu OP = 0,72 MK + 0,27 PM + 0,037 SDM (R2 =0,79), sehingga dapat diketahui bahwa variabel MK dan PM dapat menjelaskan kinerja OP sebanyak 79%, sedangkan 21% lainnya merupakan pengaruh dari faktor lain di luar lingkup penelitian ini. Strategi umum untuk peningkatan kinerja OP diprioritaskan dengan pemberdayaan peran sumberdaya manusia pada P3A.