Sebagai salah satu negara tropis, Indonesia memiliki potensi sumberdaya air yang melimpah. Tingginya intensitas hujan menjadi ciri khas iklim tropis Indonesia. Kondisi ini mempengaruhi proses-proses alam yang terjadi diatas permukaan bumi (earth surface processes). Salah satu ciri khas sumberdaya alam tropis Indonesia adalah adanya lahan rawa yang terbentuk karena berbagai sebab. Di wilayah selatan pulau jawa yaitu wilayah selatan Purworejo terdapat wilayah rawa payau yang terbentuk akibat adanya daerah rendah di muara sungai yang tergenang air luapan sungai dan luapan pasang surut air laut. Salah satu kawasan rawa yang cukup luas berada sekitar muara Sungai Jali dan Sungai Bogowonto yang berada diwilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu- Opak . Secara umum dua sungai tersebut terdiri dari beberapa anak sungai baik di bagian hulu maupun pun hilir. Anak sungai dibagian hilir dicirikan mempunyai kelerengan rendah sehingga alur sungai sangat rentan banjir seperti pada sungai Lereng dan Jati atau Pasir yang menghubungkan Sungai Wawar dan Jali serta Bogowonto dan Jali, sungai tersebut membujur searah garis pantai dan lokasinya dekat pantai dan bermuara dekat dengan muara sungai Bogowonto dan Jali.
Sungai Lereng dan Jati atau Pasir ini alirannya sangat ditentukan oleh kondisi sungai Bogowonto dan Jali, terutama pada saat banjir maupun tertutupnya muara dari kedua sungai tersebut. Sungai Jati dan Pasir mengalir diantara Gumuk pasir pantai dan wilayah sekitar bantaran sungai terdapat genangan permanen dan semi permanen yang pada saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Potensi luas lahan yang dapat dikembangkan sekitar 0,5 km x 14 km atau seluas 7 km2 setara dengan 700 ha yang terdiri atas lahan pertanian tadah hujan dan lahan genangan. Lahan yang bisa dikembangkan untuk perikanan yaitu merupakan lahan genangan permanen yaitu seluas 0,2 km x 14 km atau setara 2,8 km2 atau 280 ha.
Pada tahun 2009 di ujicobakan budidaya air tawar dikawasan rawa kali jati yaitu di dua lokasi Desa Dudu Kulon dan Desa Giri Rejo. Kegiatan tersebut merupakan kerja sama Jurusan Teknik Pertanian UGM dengan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS-SO) dan melibatkan kelompok tani “Mina Raharja” di Girirejo dan kelompok Tambak Lestari” di Dudu Kulon. Demplot kolam ikan di Girirejo dan Dudukulon masing-masing 4.500 m2, jenis ikan adalah karper, nila merah dan nila gift ukuran bibit 5 cm-7 cm. Jumlah atau volume bibit karper 2.000 ekor, nila mera 4.000 ekor dan nila gift 5.000 ekor.
Waktu penyebaran bibit : 25 Juli 2009 dan waktu panen 1 dan 5 Oktober 2009 dengan produksi : karper 400kg, Nilai merah 300 kg dan nila gift 600 kg. Pakan dikolam desa Girirejo merupakan pakan alamiah (gangang, tanaman berdaun lebar udang air tawar dan pelet 60 kg). Pakan alamiah sangat melimpah dan tersedia sebagai bahan pakan ikan. Untuk mencapai masa panen hanya membutuhkan waktu tiga bulan. Ketersediaan pakan yang melimpah merupakan faktor utama cepatnya pertumbuhan ikan. Salah satu faktor penting pemanfaatan lahan rawa dikawasan ini adalah sistem kontrol kualitas air. Pemilihan lokasi dengan air yang bersifat tawar merupakan faktor utama dalam budidaya ikan air tawar dikawasan rawa ini. Pada area dengan air bersifat payau, dapat digunakan untuk budidaya perikanan dengan spesies yang sesuai seperti udang atau ikan bandeng yang dapat hidup di air payau.
Selain demplot ikan air tawar, di uji coba juga demplot budidaya tanaman padi metode System of Rice Intensification (SRI) di lahan rawa tersebut. Pelaksanaan dempot budidaya padi metode SRI merupakan bentuk inovasi yang dikembangkan melalui inovasi budidaya tanaman dan manajemen irigasi. Hasil demplot menunjukkan bahwa dengan inovasi budidaya padi tanam tunggal, dangkal dan umur muda mampu menghasilkan anakan padi yang lebih banyak dibandingkan dengan budidaya padi secara konvensional, sehingga berdampak pada produksi yang lebih tinggi. Selain itu aplikasi air irigasi secara macak-macak dan berselang mampu menghemat air irigasi.
The post Menengok Keindahan Rawa di Wilayah Selatan Pulau Jawa dan Potensinya untuk Pertanian appeared first on Teknik dan Manajemen Sumber Daya Alam Tropis.