• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Wireless Sensor Network untuk Mendukung Penerapan Sistem Pertanian Presisi pada Sistem Produksi Pertanian

Wireless Sensor Network untuk Mendukung Penerapan Sistem Pertanian Presisi pada Sistem Produksi Pertanian

  • Menara Ilmu
  • 16 October 2018, 03.14
  • Oleh: admin
  • 0

Indonesia saat ini tengah bergerak menuju revolusi industri 4.0, yaitu perubahan cara produksi dengan memadukan teknologi seperti otomasi, kecerdasan buatan, internet dan data analitik. Industri 4.0 akan memberi pengaruh besar terhadap berbagai sektor industri yang ada di Indonesia, termasuk industri pertanian. Salah satu langkah pengembangan pertanian menuju industri 4.0 adalah dengan menerapkan Internet of things (IoT) atau interenet segala.

Penerapan IoT dalam dunia pertanian salah satunya adalah dalam penerapan precision agriculture (PA), yaitu manajemen pertanian berdasarkan pengamatan, pengukuran dan respon berbagai variable pertanian. PA bertujuan untuk mengoptimalkan input dan mendapatkan hasil pertanian yang maksimal dengan memanfaatkan data lingkungan pertanian. Wireless Sensor Networks (WSN) merupakan metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran dan pengamatan terhadap berbagai variable pertanian seperti suhu, kelembaban dan radiasi matahari dalam penerapan PA.

 

WSN biasanya terdiri dari beberapa  komponen seperti node baterai, node sensor dan node gateway. Selain menggunakan baterai, WSN dapat juga menggunakan energi alternatif seperti matahari dan angin, dengan demikian daya yang dimiliki baterai akan selalu tersedia. Node sensor dapat terdiri dari berbagai macam sensor seperti suhu, kelembaban, radiasi matahari, kelembaban tanah dan dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan. WSN bekerja dengan mengirimkan informasi keadaan lingkungan yang didapat dari sensor dan kemudian mengirimkannya ke base-station melalui jaringan internet melalui koneksi GSM/GPRS.

Hasil pengukuran WSN yang dikirimkan ke base-station­ secara periodik, kemudian dapat diolah dan dimanfaatkan lebih lanjut untuk membuat keputusan selanjutnya. Misalnya, data WSN dapat dimanfaatkan dalam penghitungan evapotranspirasi dan kebutuhan irigasi tanaman. Setelah itu, tanaman akan diberikan irigasi air yang sesuai dengan kebutuhannya, sehingga tanaman dapat tumbuh dengan maksimal karena perlakuan yang tepat. Sayangnya, WSN hanya memiliki jarak pengiriman yang pendek, sehingga hanya sesuai untuk diterapkan pada pertanian yang memiliki lahan yang tidak terlalu luas. WSN juga memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan alat lainnya, sehingga akan menguntungkan secara ekonomis bagi industry pertanian skala kecil-menengah atau individu dan rumahan.


Kontributor:

Anjar Firmansyah

Anjar Firmansyah

Penulis saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir dengan topik penelitian Perancangan Sistem Monitoring Kondisi Lingkungan Berbasis Wireless Sensor Network di Smart Agriculture Research Group, Laboratorium Energi dan Mesin Pertanian, Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Related posts:

Manajemen Rantai Pasok Cabai yang Berkelanjutan

Poster Simposium ICOLD 2014 di Nusa Dua Bali: Implementation Concept of Bio-landscape Management Thr...

Pemberdayaan P3A – Materi Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Sleman 2018

ANALISIS KINERJA IRIGASI TERSIER DAERAH IRIGASI KEWENANGAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BERDASARKAN KO...

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju