Setalah pembangunan irigasi Indonesia difokuskan pada perkembangan infrastruktur, maka manajemen irigasi menjadi fokus selanjutnya. Tantangan pengelolaan irigasi terutama terkait dengan sumber daya manusia dan manajemen pengetahuan mereka. Masalah terjadi dalam sumber daya manusia dan manajemen pengetahuan dapat mengancam keberlanjutan sistem irigasi. Beberapa upaya untuk mengembangkan sistem pengetahuan pada sistem manajemen irigasi sudah mulai dikembangkan di Indonesia. Tujuan poster ini adalah untuk menganalisis pengembangan sistem manajemen pengetahuan dalam tiga kasus berbeda pada pengelolaan irigasi.
Poster ini didasarkan pada pendekatan irigasi sebagai sistem dan siklus implementasi manajemen pengetahuan. Studi kasus yang diambil adalah Gerakan Irigasi Bersih di Daerah Istimewa Yogyakarta, Operasi dan Pemeliharaan Irigasi pada Daerah Irigasi Lodoyo di Jawa Timur, dan Unit Manajemen Irigasi di Indonesia pada Daerah Irigasi Colo Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dari studi kasus tersebut diketahui bahwa pengetahuan individu dalam pengelolaan irigasi menentukan kemajuan sistem irigasi dan keberlanjutannya. Keberhasilan institusi mengelola pengetahuannya mempengaruhi keberhasilan pengelolaan irigasi.
Poster ini dipresentasikan pada the 3rd World Irrigation Forum oleh International Commission on Irrigation and Drainage (ICID) yang diselenggarakan di Denpasar 1-5 September 2019. Poster ini disusun bersama oleh Murtiningrum (Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM), Andri Prima Nugroho (Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM), Sigit Supadmo Arif (Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM), Djito (Individual Expert of Irrigation O&M), and Theresia Sri Sidharti (Individual Expert of Irrigation O&M).