• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Supply Chain Traceability pada Produk Pangan dan Hasil Pertanian

Supply Chain Traceability pada Produk Pangan dan Hasil Pertanian

  • Menara Ilmu
  • 20 November 2018, 21.36
  • Oleh: admin
  • 0

Keamanan pangan saat ini menjadi perhatian masyarakat dunia. Wabah penyakit pada hewan dapat ditularkan ke manusia seperti flu burung, atau keberadaan bahan kimia diatas ambang batas pada pakan atau makanan dapat mengancam kualitas dan keamanan produk pangan. Keputusan untuk menarik dan penarikan produk yang diidentifikasi tidak aman menjadi suatu kebutuhan yang penting untuk melindungi konsumen dari penyakit yang terkandung pada bahan pangan. Traceability (ketertelusuran) adalah alat manajemen risiko yang memungkinkan pelaku bisnis atau pihak berwenang untuk menanggapi kebutuhan tersebut. Hal tersebut menjadi suatu landasan dari berbagai negara dalam hal kebijakan keamanan pangan1.

Perdagangan produk pangan dan hasil pertanian diperkirakan akan terus meningkat. Perubahan dalam lingkungan perdagangan telah menyebabkan pertumbuhan dalam jaringan produksi global. Hal tersebut telah menyebabkan struktur rantai pasok berkembang menuju peningkatan fragmentasi dan kompleksitas pada banyak perusahaan serta jangkauan global rantai pasok agribisnis. Banyaknya aktor yang terlibat, persediaan yang tidak terprediksi, dan perishable food semakin meningkatkan kebutuhan akan jaminan kualitas dan keamanan dalam kaitannya dengan produk dan proses produksi serta untuk memastikan traceability dan compatibility dalam langkah-langkah keamanan pangan2.

food-traceability-information-system
Gambar 1. Food Traceability Information System1

Sistem traceability adalah totalitas data dan operasi yang mampu memelihara informasi yang diinginkan mengenai produk dan komponennya melalui semua atau bagian dari rantai produksi dan pemanfaatannya (ISO 2007). Sistem traceability merekam dan mengikuti proses produksi sebuah produk dan asal material yang didapatkan dari pemasok yang diproses dan didistribusikan sebagai produk akhir  (ISO 2005). Karakter dasar dari sistem traceability adalah sebagai berikut1 :

  1. Identifikasi unit/batch semua bahan dan produk
  2. Pendaftaran informasi kapan dan dimana unit/batch dipindahkan atau bertransformasi
  3. Sistem yang menghubungkan data dan mentransfer semua informasi penelusuran yang relevan dengan produk ke tahap berikutnya atau langkah pemrosesan.

Pada praktiknya, sistem traceability adalah sistem pencatatan yang menunjukkan jalur produk tertentu dari pemasok dengan melalui langkah lanjutan menuju konsumen (Gambar 1). Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas traceability adalah sebgai berikut1 :

  1. Struktur dan organisasi rantai pasok
    • Tingkat kolaborasi dalam rantai pasokan
    • Jumlah pelaku/aktor dalam rantai pasok
    • Kemampuan pelaku rantai pasok untuk mengidentifikasi asal produk
    • Kemampuan pelaku rantai pasok mengelola sistem ketelusuran
    • Kompatibilitas antar pelaku rantai pasok
  2. Tujuan suatu produk
  3. Identifikasi unit lot yang dapat dilacak
  4. Waktu yang dibutuhkan untuk melacak suatu produk
  5. Kredibilitas metode penelusuran
  6. Metode identifikasi dan standardisasi data
  7. Seberapa jauhnya suatu sistem keterlacakan tergabung dalam suatu yang sudah ada dan sistem manajemen informasi fungsional dan/atau jaminan kualitas/ keamanan sistem
  8. Peraturan tentang traceability/ketelusuran.

Pada negara maju traceability sudah menjadi sebuah kewajiban. Isu keamanan pangan yang mencuat karena adanya wabah flu burung telah menyebabkan peraturan tersebut dibentuk disertai penegakan peraturan yang memadai. Selain isu keamanan pangan, traceability system juga memberikan jaminan keaslian produk dan memberikan informasi yang dapat dipercaya. Dilain pihak, pada sebagian negara berkembang masih ada tantangan tersendiri untuk mewujudkan sistem tersebut, terutama pada pangan segar atau yang mudah rusak. Kurangnya informasi dan infrastruktur yang baik akan menghambat terbentuknya effective traceability system yang oleh sebagian produsen belum diperhatikan bahkan dianggap memiliki biaya tinggi. Regulasi tentang traceability harus diwujudkan dan produsen serta perusahaan pangan di negara berkembang harus konsisten mengimplementasikan sistem tersebut yang tentunya akan berguna terutama sebagai kendali kualitas dan juga jaminan bagi konsumen.

 

References :

1International Trade Center. 2015. Traceability in Food and Agricultural Products. ITC. Switzerland.

2World Trade Organization. 2012. World Trade Report 2012, Trade and Public Policies: A Closer Look at Non-Tariff Measures in the 21st Century.

 

Penulis: Anisah Riyadi (TIP 2014)

Related posts:

Perancangan Sistem Monitoring Evapotranspirasi Dan Kadar Lengas Tanah Guna Mendukung Manajemen Perta...

Pengelolaan Irigasi Daerah Peri Urban – Profil Pengamat Teladan DIY 2018

Indonesia: Characteristics of Environment, Hydrology and Culture

Mahasiswa Teknik Pertanian dan Biosistem UGM Mendapat Penghargaan di AESAP Student Design Competitio...

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju