• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Penelitian dan Publikasi
  • Combining Drum-Buffer-Rope Algorithm and Kansei Engineering to Control Capacity Constrained Worker in a Bioproduction System

Combining Drum-Buffer-Rope Algorithm and Kansei Engineering to Control Capacity Constrained Worker in a Bioproduction System

  • Penelitian dan Publikasi
  • 30 October 2017, 03.58
  • Oleh: admin
  • 0

Guritno, A. D., Ushada, M., Mulyati, G. T., Murase, H.

 

Worker capacity is influenced by various factors of standard time, physical, mood and environment. The Capacity Constrained Worker (CCW) can be described as a worker capacity is close or equal with incoming material so that the fluctuation of incoming material flows possible to shift the CCW into a bottleneck condition of process. Recognizing CCW and bottleneck is essential to maintain the planned product flow in each work station. The objective of the research is to identify and control CCW and bottleneck. The case study of this research is in half-fermented ̀Tempè industry. CCW and bottleneck were identified using 4 parameters of standard time, profile of mood status, heart rate and environmental condition. The research results indicated that the CCW was identified on worker of peeling station while bottleneck was identified on the worker of threshing station. The arrival rate of each station inside the Bioproduction system was balanced using the lowest service rate. A buffer time is derived by deviation between service rate of worker in CCW and bottleneck and balanced arrival rate using Drum-Buffer-Rope algorithm. Buffer time was added before threshing and peeling station.

Kapasitas pekerja dipengaruhi oleh berbagai faktor standar waktu, fisik, suasana hati, dan lingkungan. Capacity Constrained Worker (CCW) dapat dijabarkan sebagai kapasitas peerja yang hampir atau sama dengan material yang baru masuk sehingga fluktuasi material yang baru masuk mungkin mengalir ke perubahan CCW menuju kondisi masalah (bottleneck) suatu proses. Mengenali CCW dan bottleneck merupakan suatu keperluan untuk memelihara aliran produk yang direncanakan di setiap stasiun pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mengontrol CCW dan bottleneck. Studi kasus penelitian ini yaitu pada industri tempe fermentasi sebagian. CCW dan bottleneck diidentifikasikan dengan 4 parameter, yaitu standar waktu, suasana hati, denyut jantung, dan kondisi lingkungan. Hasil penelitian diindikasikan bahwa CCW diidentifikasikan pada pekerja stasiun pengupasan, sedangkan bottleneck diidentifikasikan pada pekerja stasiun penumbukan. Penilaian kedatangan dari masing-masing stasiun di dalam sistem bioproduksi diseimbangkan dengan tingkat pelayanan terendah. Waktu penyangga dibentuk oleh deviasi antara tingkat pelayanan pekerja di CCW dan bottleneck dan keseimbangan tingkat kedatangan dengan algortima Drum-Buffer-Rope. Waktu penyangga ditambahkan sebelum stasiun penumbukan dan pengupasan.

Related posts:

Fusarium Mycotoxins (Fumonisins, Nivalenol, and Zearalenone) and Aflatoxins in Corn from Southeast A...

Biological Pretreatment of Lignocelluloses with White-rot Fungi and Its Applications: A Review

Development of Actuation Framework for Agricultural Informatization Supporting System

Diversity in Gut Bacterial Community of School-Age Children in Asia

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju