Sobat gasifier, kali ini kita akan membahas mengenai penelitian tentang kinerja gasifikasi limbah padat tebu menggunakan gasifier unggun tetap tipe downdraft. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada Seminar Nasional Perteta tahun 2011 di Jember. Penulis utamanya adalah Prof. Bambang Purwantana, dan ko-autornya adalah Mahmudin An Nurisi dan Sri Markumningsih.
Sekilas mengenai penelitian ini dapat dilihat pada abstrak sebagai berikut:
Abstrak
Di Indonesia produksi limbah padat berupa ampas tebu per tahun sangat besar dan sangat potensial digunakan sebagai sumber energi yang terbarukan. Salah satu bentuk pemanfaatan energi dari ampas tebu adalah dikonversi menjadi bahan bakar gas melalui proses gasifikasi. Penelitian ini mengkaji unjuk kerja gasifikasi ampas tebu menggunakan gasifier unggun tetap tipe downdraft dilihat dari aspek prosentase gas metana yang dihasilkan, tingkat energi pembakaran dan kestabilan produksi gas bakar. Produksi gas metana diukur menggunakan gas kromatografi berdasarkan prinsip perbandingan konsentrasi relatif terhadap gas asetilin. Energi yang dihasilkan diukur menggunakan prinsip perubahan suhu pada pemanasan sejumlah massa air. Produksi gas bakar diamati berdasarkan waktu nyala efektif mulai saat gas dapat dibakar sampai habis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gas yang dihasilkan memiliki kandungan metana rerata sebesar 3,6%. Panas yang dihasilkan sebesar 2.237,9 kJ/kg-ampas tebu atau tingkat efisiensi konversi energi sebesar 29,5%. Kestabilan produksi gas bakar ditunjukkan berdasarkan lama penyalaan efektif 11,6 menit/kg-ampas tebu. Kendala utama pada gasifikasi ampas tebu adalah kestabilan produksi gas yang masih fluktuatif tergantung pada tingkat kepadatan dan aliran bahan.
Kata kunci: gasifikasi, limbah padat tebu, downdraft gasifier, kinerja
Beberapa informasi penting dari penelitian ini adalah bahwa gas yang dihasilkan memiliki kandungan metana rerata sebesar 3,6%. Panas yang dihasilkan sebesar 2.237,9 kJ/kg-ampas tebu atau tingkat efisiensi konversi energi sebesar 29,5%. Kestabilan produksi gas bakar ditunjukkan berdasarkan lama penyalaan efektif 11,6 menit/kg-ampas tebu. Kendala utama pada gasifikasi ampas tebu adalah kestabilan produksi gas yang masih fluktuatif tergantung pada tingkat kepadatan dan aliran bahan.
Berikut ini full paper prosiding selengkapnya