• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Model Bisnis dan Rantai Pasok Online Food Delivery

Model Bisnis dan Rantai Pasok Online Food Delivery

  • Menara Ilmu
  • 8 November 2018, 22.25
  • Oleh: admin
  • 0

Meningkatnya jumlah layanan pesan antar makanan online (online food delivery) kini membuat konsumen semakin mudah memesan makanan kapanpun dan dimanapun. Dengan tinggal klik di aplikasi/web smartphone, konsumen bisa memesan makanan dan minuman yang kemudian diantar ke tempat konsumen berada.

Berkembangnya era teknologi digital kini telah mengubah model bisnis online food delivey sendiri. Saat ini, terdapat dua jenis layanan online food delivery yang sudah berkembang. Jenis pertama adalah agregator, model ini sudah berkembang lebih dari 17 tahun yang lalu. Model ini masuk ke dalam kategori sistem tradisional, dimana pelanggan bisa memesan makanan dari restoran/rumah makan via telpon/web, kemudian makanan tersebut akan diantarkan dengan driver yang dimiliki pihak restoran itu sendiri. Jenis kedua adalah new delivery players atau pemain dengan layanan pesan antar jenis baru. Konsep new delivery players dibangun dengan membuat sebuah platform yang menyediakan jasa logistik pesan antar makanan bagi restoran yang tidak mempunyai driver sendiri.

tablet-smartphone
Gambar 1. Layanan Online Food Delivery di Aplikasi Mobile Phone dan Website
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Dewasa ini, platform bisnis yang menyediakan jenis new delivery players sedang berkembang pesat. Platform new delivery players lebih suka dimanfaatkan konsumen karena dengan cukup membuka satu aplikasi atau website, konsumen sudah bisa membandingkan banyak pilihan restoran. Namun, tahukah anda bagaimana sebenarnya konsep online food delivery yang berkembang sekarang mengubah pola rantai pasok makanan? Berikut merupakan pengaruh model bisnis online food delivery terhadap pola rantai pasok.

  1. Visibilitas produk makanan
    Visibilitas diartikan dengan dua hal, pertama kenampakan produk makanan secara real yang ditampilkan di aplikasi/web. Kedua ketersediaan/pasokan produk makanan yang ditampilkan secara real time. Ketersediaan produk harus selalu dijaga dengan meningkatkan akurasi data penjualan dan permintaan secara real time. Kini dengan berkembangnya teknologi digital, visibilitas produk menjadi kunci yang dapat mengendalikan tren konsumen dalam bertransaksi, yang kemudian berpengaruh terhadap masa depan logistik rantai pasok.
  2. Visibilitas Rantai Pasok
    Setelah visibilitas produk, visibilitas rantai pasok makanan juga harus diperhatikan dengan cara menguatkan traceability/ketertelusuran produk agar kualitas dan keamanan makanan terjamin. Kini untuk meningkatkan hal tersebut, pada restoran yang masih menggunakan sistem tradisional/agregator menyediakan layanan online chatbot untuk dapat berkomunikasi dengan konsumen. Sedangkan pada jenis new delivery players, disediakan layanan online chat langsung konsumen dengan driver agar konsumen bisa memantau proses rantai pembelian dan pengiriman makanan. Langkah lain untuk menguatkan traceability produk kini dapat memanfaatkan teknologi digital 4.0 yang sedang berkembang seperti IoT, big data, Artificial Intelligence dll sehingga bisa lebih efektif dan efisien.
  3. Fokus pada Restoran/Rumah Makan Lokal
    Mengirimkan makanan dan minuman kepada konsumen dengan jarak jauh tertentu menambah tantangan logistik sendiri bagi layanan online food delivery. Khususnya pada jenis new delivery players, walaupun driver bukan merupakan bagian dari restoran produsen makanan, namun driver pada jenis ini harus tetap bisa menjamin makanan sampai pada konsumen dengan kualitas baik. Maka dari itu, platform yang membangun konsep new delivery players sekarang lebih memilih mitra restoran/rumah makan lokal. Pemilihan mitra restoran/rumah makan lokal dilakukan agar jarak yang ditempuh driver tidak terlalu jauh dan driver bisa tetap menjamin kualitas logistik makanan yang dikirim.

Sumber Pustaka :

Anonim. 2018. The Amazon Effect and Your Supply Chain : Overcoming Disruption with Innovative Strategies. Ryder System

Burnson, Pattrick. 2018. The E-Commerce Logistics Revolution. Legacy Supply Chain Services Peerless Media. Framingham

Grene, Victoria. 2018. Food and Beverage Ecommerce : How Online Shopping Impact The Supply Chain. Diakses dari http://www.scmr.com/article/food_beverage_ecommerce_how_online_shopping_impacts_the_supply_chain pada 28 Oktober 2018

Hirschberg, Carsten. Rajko, Alexander. Schumaker, Thomas dan Wrulich, Martin. The Changing Market for Food Delivery. Diakses dari https://www.mckinsey.com/industries/high-tech/our-insights/the-changing-market-for-food-delivery pada 28 Oktober 2018

 

Penulis : Muhamad Ali Shodiqi

Related posts:

Yoghurt Sebagai Minumanan Prebiotik Yang Menyehatkan

Kopi sebagai Semi Process Ingredient

Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian

Potensi Herbal sebagai Minuman Fungsional

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju