• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Mandai: Berbahan Cempedak yang Serupa Tekstur Daging

Mandai: Berbahan Cempedak yang Serupa Tekstur Daging

  • Menara Ilmu
  • 7 November 2018, 14.55
  • Oleh: admin
  • 0

Mandai merupakan salah satu produk fermentasi khas Kalimatan Tengah, Selatan, dan Timur yang berbahan dasar kulit buah cempedak bagian dalam atau dami yang telah masak. Kulit bagian dalam buah cempedak yang digunakan untuk membuat mandai adalah yang berwarna putih kekuningan. Proses fermentasi pada pembuatan mandai merupakan salah satu upaya untuk memperpanjang umur simpan agar mandai dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih lama. Mandai yang dibuat dengan baik dan benar dapat bertahan hingga 1 tahun atau lebih. Mandai biasanya dikonsumsi dengan diberi bumbu terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan teman menyantap nasi. Mandai memiliki rasa yang enak dan gurih serta memiliki tekstur yang mirip dengan daging (Emmawati dkk., 2015)

Cempedak_opened1
Sumber: wikimedia.org

Pembuatan mandai diawali dari pembersihan dan pemotongan kulit cempedak bagian dalam atau yang selanjutnya disebut dami. Kemudian dilakukan proses fermentasi dengan cara merendam dami di dalam larutan garam atau hanya melumuri dami dengan garam di dalam toples. Perlu diperhatikan apabila garam yang digunakan terlalu banyak, maka jumlah bakteri asam laktat yang tumbuh semakin berkurang karena hanya bakteri yang dapat bertahan pada kondisi tinggi garam saja yang dapat tumbuh. Akan tetapi penggunaan garam yang tinggi menyebabkan mandai memiliki daya simpan lebih lama karena garam merupakan pengawet alami makanan. Proses fermentasi mandai berlangsung secara spontan/alami selama 3 hari atau bahkan sebulan dengan melibatkan bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat yang terlibat diantaranya adalah Lactobacillus plantarum dan Pediococcus pentosaceus (Rahayu, 2003). L. plantarum pada mandai merupakan bakteri yang dimungkinkan memiliki potensi sebagai sumber probiotik bagi tubuh dan dapat menyehatkan usus (Emmawati dkk., 2015). Selama fermentasi terjadi perubahan jumlah mikroorganisme dan bakteri asam laktat pelaku fermentasi, penurunan kandungan gula pada bahan, dan peningkatan asam organik akibat pertumbuhan bakteri asam laktat yang menyebabkan terjadi perubahan pH produk (Nur, 2009).

 

Sumber:

Emmawati, A., Jenie, B.S.L.S., Nuraida, L., dan Syah, D. 2015. Karakterisasi isolat bakteri asam laktat dari mandai yang berpotensi sebgai probiotik. Agritech 35(2): 146-155.

Nur, H.S. 2009. Suksesi mikroba dan aspek biokimiawi fermentasi PDQGDL dengan kadar garam rendah. Makara 13(1): 13-16.

Rahayu, E.S. 2003. Lactic acid bacteria in fermented foods of Indonesian origins. Agritech 23: 75-84.

Gambar : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/ff/Cempedak_opened1.JPG

Related posts:

Peda, Ikan Asin Citarasa Khas Indonesia

Pengembangan Kompor Gas Bertekanan Rendah Untuk Pembakaran Gas Hasil Gasifikasi Biomassa

Desain Sistem Irigasi Pompa untuk Perkebunan Kopi Di Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten K...

Prosiding – Peningkatan Kinerja Gasifikasi Tongkol Jagung Melalui Perlakuan Awal Penyangraian Bahan

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju