• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Freeze Dryer: Menjaga Kualitas Produk Tetap Baik

Freeze Dryer: Menjaga Kualitas Produk Tetap Baik

  • Menara Ilmu
  • 29 October 2017, 22.48
  • Oleh: admin
  • 0

Dewasa ini, perkembangan teknologi terus berkembangan dengan pesat. Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi kian berkembang dengan cepat bak balon udara diisi dengan mesin pompa kompresi bertekanan tinggi. Perkembangan teknologi tersebut bertujuan untuk mencapai kemudahan dalam membantu pekerjaan manusia dan meningkatkan efisiensi dalam penerapannya. Teknologi yang terus berkembang pun telah banyak merambah ke pelbagai bidang, salah satunya agro.

Dalam bidang agro khususnya makanan pangan, menjaga kualitas buah ataupun sayur dalam waktu lama atau saat diolah menjadi suatu hal yang sangat penting. Untuk itu kemajuan perkembangan teknologi di bidang agro pun dikembangkan. Salah satu kemajuan di bidang teknologi yang merambah ke proses pengolahan yakni pada tahapan pengeringan. Pengeringan merupakan metode umum yang digunakan untuk menjaga kualitas bahan pangan tetap baik. Mengurangi kadar air pada bahan dapat menjaga kualitas bahan dalam waktu lama dikarenakan media mikroorganisme untuk berkembang sangat minim.

Gambar 1. Mesin Freeze Dryer

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Freeze Drying merupakan sebuah metode yang telah dikembangkan dalam proses pengeringan. Umumnya kendala pada proses pengeringan secara konvensional adalah pengaruh suhu yang tinggi dan uncontrollable sehingga menyebabkan kandungan gizi pada bahan pangan rusak. Keunggulan dalam menggunakan freeze dryer ini adalah bau, citarasa, dan nilai gizi komoditi tidak terlalu berubah jauh dari awalnya sehingga akan meningkatkan nilai jual komoditi tersebut. Contoh komoditi yang sering menggunakan freeze dryer salah satunya adalah jamur, apabila jamur kering beku direndam dalam air hangat (rehidrasi) selama beberapa menit maka akan terlihat mendekati segar seperti sediakala.

Prinsip dasar freeze dryer adalah menghilangkan kandungan air suatu bahan yang telah beku (es) tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Pembekuan dilakukan sebagai tahap pertama, yang kemudian ditempatkan pada vakum sehingga memungkinkan pelarut beku dalam produk menguap tanpa harus harus melalui fase cair atau yang biasa disebut sublimasi. Panas diberikan untuk membantu mempercepat proses sublimasi. Selanjutnya kondensor dengan suhu rendah akan menghapus pelarut yang menguap diruang vakum dengan mengubahnya kembali menjadi padat.

Penggunaan beragam tahapan untuk membantu proses pengeringan beku tersebut tentunya membutuhkan daya konsumsi listrik yang relatif tinggi karena dilakukan dengan interval waktu yang tak singkat sehingga akan meningkat fixed cost. Namun tak perlu khawatir, hasil yang didapatkan pun sangat memuaskan. Kandungan gizi, bau, serta citarasa produk pun tak terlalu berubah jauh dari saat masa segarnya, belum lagi permintaan pasar ekspor akan produk berkualitas pun sangatlah tinggi. Jadi tak perlu ragu untuk menggunakan freeze dryer, karena freeze dryer menjaga kualitas buah tetap baik.

Oleh : Arifin Widyatmoko

 

SUMBER PUSTAKA

Koswara, S. (2013). Teknologi Pengolahan sayuran dan buah-buahan. Retrieved from Teknologi Pangan UNIMUS: http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/sites/1208/2013/07/Teknologi-Pengolahan-Sayuran-dan-Buah-buahan-Teori-dan-Praktek.pdf

Novindo Agritech Hutama. (2017). Pengeringan Beku (Freeze Dryer). Retrieved from Novindo: http://novindo.co.id/2017/02/02/pengeringan-beku-freeze-drying/

Related posts:

Hello world!

Video Kuliah Tamu 3 : Smart Agriculture – IoT Application in Agriculture

Menengok Keindahan Rawa di Wilayah Selatan Pulau Jawa dan Potensinya untuk Pertanian

Potensi Bekatul sebagai Ingredient Pangan Fungsional

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju