Dewasa ini, perkembangan teknologi terus berkembangan dengan pesat. Tak dapat dipungkiri bahwa teknologi kian berkembang dengan cepat bak balon udara diisi dengan mesin pompa kompresi bertekanan tinggi. Perkembangan teknologi tersebut bertujuan untuk mencapai kemudahan dalam membantu pekerjaan manusia dan meningkatkan efisiensi dalam penerapannya. Teknologi yang terus berkembang pun telah banyak merambah ke pelbagai bidang, salah satunya agro.
Dalam bidang agro khususnya makanan pangan, menjaga kualitas buah ataupun sayur dalam waktu lama atau saat diolah menjadi suatu hal yang sangat penting. Untuk itu kemajuan perkembangan teknologi di bidang agro pun dikembangkan. Salah satu kemajuan di bidang teknologi yang merambah ke proses pengolahan yakni pada tahapan pengeringan. Pengeringan merupakan metode umum yang digunakan untuk menjaga kualitas bahan pangan tetap baik. Mengurangi kadar air pada bahan dapat menjaga kualitas bahan dalam waktu lama dikarenakan media mikroorganisme untuk berkembang sangat minim.
Gambar 1. Mesin Freeze Dryer
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Freeze Drying merupakan sebuah metode yang telah dikembangkan dalam proses pengeringan. Umumnya kendala pada proses pengeringan secara konvensional adalah pengaruh suhu yang tinggi dan uncontrollable sehingga menyebabkan kandungan gizi pada bahan pangan rusak. Keunggulan dalam menggunakan freeze dryer ini adalah bau, citarasa, dan nilai gizi komoditi tidak terlalu berubah jauh dari awalnya sehingga akan meningkatkan nilai jual komoditi tersebut. Contoh komoditi yang sering menggunakan freeze dryer salah satunya adalah jamur, apabila jamur kering beku direndam dalam air hangat (rehidrasi) selama beberapa menit maka akan terlihat mendekati segar seperti sediakala.
Prinsip dasar freeze dryer adalah menghilangkan kandungan air suatu bahan yang telah beku (es) tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Pembekuan dilakukan sebagai tahap pertama, yang kemudian ditempatkan pada vakum sehingga memungkinkan pelarut beku dalam produk menguap tanpa harus harus melalui fase cair atau yang biasa disebut sublimasi. Panas diberikan untuk membantu mempercepat proses sublimasi. Selanjutnya kondensor dengan suhu rendah akan menghapus pelarut yang menguap diruang vakum dengan mengubahnya kembali menjadi padat.
Penggunaan beragam tahapan untuk membantu proses pengeringan beku tersebut tentunya membutuhkan daya konsumsi listrik yang relatif tinggi karena dilakukan dengan interval waktu yang tak singkat sehingga akan meningkat fixed cost. Namun tak perlu khawatir, hasil yang didapatkan pun sangat memuaskan. Kandungan gizi, bau, serta citarasa produk pun tak terlalu berubah jauh dari saat masa segarnya, belum lagi permintaan pasar ekspor akan produk berkualitas pun sangatlah tinggi. Jadi tak perlu ragu untuk menggunakan freeze dryer, karena freeze dryer menjaga kualitas buah tetap baik.
Oleh : Arifin Widyatmoko
SUMBER PUSTAKA
Koswara, S. (2013). Teknologi Pengolahan sayuran dan buah-buahan. Retrieved from Teknologi Pangan UNIMUS: http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/sites/1208/2013/07/Teknologi-Pengolahan-Sayuran-dan-Buah-buahan-Teori-dan-Praktek.pdf
Novindo Agritech Hutama. (2017). Pengeringan Beku (Freeze Dryer). Retrieved from Novindo: http://novindo.co.id/2017/02/02/pengeringan-beku-freeze-drying/