Sobat gasifier, berikut ini adalah penelitian mengenai pengaturan debit pengeluaran abu untuk meningkatkan stabilitas suhu pada gasifikasi limbah padat biomassa. Makalah ini dipresentasikan oleh Prof. Bambang Purwantana pada Seminar Nasional dan Gelar Teknologi PERTETA, Mataram 8 – 9 Agustus 2009.
Kendala yang ingin diselesaikan adalah laju aliran bahan dan suhu di zona pembakaran dan zona reduksi yang kurang stabil. Akumulasi abu sisa gasifikasi pada ruang pembakaran diperhitungkan menjadi penyebab kekurangstabilan tersebut. Maka pada penelitian ini dikembangkan mekanisme pengeluaran abu sisa gasifikasi secara teratur telah dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan laju aliran bahan dan stabilitas suhu.
Untuk lebih jelasnya silakan simak abstrak dan juga full paper sebagai berikut:
Abstrak
Gasifikasi merupakan suatu proses konversi berbagai bahan padat maupun cair menjadi bahan bakar gas menggunakan reaktor kimia berupa gasifier. Suatu gasifier tipe aliran ke bawah (downdraft gasifier) telah dikembangkan untuk proses gasifikasi limbah padat biomassa serbuk aren, sekam padi, ampas tebu, tongkol jagung, dan lain-lain. Beberapa kendala yang masih dihadapi antara lain adalah laju aliran bahan dan suhu di zona pembakaran dan zona reduksi yang kurang stabil. Akumulasi abu sisa gasifikasi pada ruang pembakaran diperhitungkan menjadi penyebab kekurangstabilan tersebut. Penelitian pengembangan mekanisme pengeluaran abu sisa gasifikasi secara teratur telah dilakukan dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan laju aliran bahan dan stabilitas suhu. Suatu mekanisme screw conveyor dipasangkan di bagian bawah zone pembakaran untuk membantu pengeluaran abu sisa proses gasifikasi. Screw conveyor diputar dengan variasi putaran 0, 10, 14, 18, dan 23 RPM setara dengan debit pengeluaran abu sebesar 0 sampai dengan 2,5 gram/menit. Perkembangan suhu pada zona pembakaran dan reduksi direkam untuk dianalisis besaran dan stabilitasnya. Stabilitas suhu diukur berdasarkan simpangan terhadap rerata suhu selama proses gasifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan debit pengeluaran abu sisa gasifikasi meningkatkan secara parabolik stabilitas suhu proses gasifikasi. Pengeluaran abu sampai dengan debit 2 gram/menit mampu menurunkan simpangan besaran suhu pembakaran dan reduksi masing- masing sebesar 7,5 dan 4,4%.