• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Tape, Makanan Fermentasi Berbasis Pangan Lokal

Tape, Makanan Fermentasi Berbasis Pangan Lokal

  • Menara Ilmu
  • 29 October 2017, 23.16
  • Oleh: admin
  • 0

Singkong atau umbi kayu merupakan tanaman yang mudah tumbuh di Indonesia. Hal itu membuat produksi singkong di Indonesia berlimpah. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2015, produksi singkong di Indonesia mecapai 21 juta ton sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil singkong terbesar ketiga di dunia, setelah Nigeria dan Thailand. Melihat jumlahnya yang sangat melimpah serta kandungan karbohidrat pada singkong yang tinggi maka tak heran jika singkong masih sering digunakan sebagai sumber bahan baku makanan di Indonesia. Selain itu, saat ini telah banyak dilakukan upaya diversifikasi singkong salah satunya pada pembuatan tape. Tape sendiri merupakan makanan tradisisonal yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia.

Pada umumnya tape dibuat dengan membuang kulit singkong terlebih dahulu. Singkong yang telah dikupas dicuci dan dikukus. Setelah matang, singkong kemudian ditempatkan pada keranjang yang dilapisi daun pisang. Setelah itu, diberi ragi dan penutup. Kemudian dilakukan pemeraman pada suhu 28 – 30 °C selama 2 – 3 hari.

Pada saat proses pemeraman singkong akan terjadi pemecahan molekul-molekul pati pada singkong menjadi gula sederhana. Gula sederhana yang terbentuk akan diubah menjadi alkohol oleh bakteri Saccharomyces cereviciae dan akan diubah menjadi asam-asam organik. Proses fermentasi yang terjadi akan mengubah tekstur singkong menjadi lunak dan memberikan rasa manis.

Makanan tradisional khas Indonesia ini ternyata memiliki sejuta manfaat diantaranya baik bagi saluran pencernaan. Kandungan serat pada singkong tidak larut dalam air akan membantu memperlancar proses buang air besar, serta dapat menyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan menjadi sehat. Selain itu, terdapat sejumlah mineral penting dalam tape singkong, seperti kalsium dan fostor yang akan membantu menguatkan tulang dan mencegah tulang mudah keropos. Tape singkong juga mampu mencegah anemia karena memiliki kandungan vitamin B yang kompleks dan beberapa vitamin sehingga dapat meningkatkan produksi sel darah merah.

Melihat banyaknya manfaat yang dikandung oleh tape, maka alangkah baiknya jika kita dapat mengembangkan tape menjadi makanan yang dapat digemari masyarakat karena selain kita bisa mendapatkan manfaat dari tape kita juga dapat melestarikan kuliner khas Indonesia.

Oleh : Hanik Rahmatin

 

Referensi

Badan Pusat Statistik 2106. Produksi Ubi Kayu Menurut Provinsi (ton), 1993-2015.https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/880. Diakses pada 27 Oktober 2017 pukul 19.30 WIB.

 

Related posts:

APPLICATION OF SIMPLE HYDROLOGIC MODEL FOR PREDICTING THE EFFECT OF WATER CONSERVATION MEASURES A...

Terasi, Produk Fermentasi sebagai Bumbu Tradisional Khas Indonesia yang Terkenal di Kawasan Asia

Quality Improvement of Teaching and Learning

Peran Electronic Data Interchange (EDI) dalam Supply Chain Management

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju