• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Prinsip Dasar Penerapan Green Supply Chain Management pada Agroindustri

Prinsip Dasar Penerapan Green Supply Chain Management pada Agroindustri

  • Menara Ilmu
  • 26 October 2018, 10.30
  • Oleh: admin
  • 0

Pada era globalisasi saat ini, isu mengenai perubahan iklim menjadi perhatian serius bagi para pemimpin negara, perusahaan, perguruan tinggi, dan organisasi di berbagai sektor. Isu mengenai lingkungan terkait dengan peran dari manusia dalam menjaga ekosistem. Aktivitas dalam supply chain dan logistik terutama dalam agroindustri memberikan kontribusi terhadap lingkungan. Untuk para pemimpin perusahaan terutama dalam agroindustri perlu memahami dengan baik dan bijaksana mengenai dampak aktivitas supply chain dan logistik terhadap lingkungan sehingga dapat meminimalkan dampak negatif dari aktivitas supply chain dan logistik terhadap lingkungan.

Aktivitas yang dilakukan pada supply chain yaitu mencakup keseluruhan proses aliran material dan barang, mulai dari pemasok, proses produksi, transportasi dan distribusi produk dari manufaktur ke distributor, pengecer, sampai ke konsumen. Pada Green Supply Chain Management mengintegrasikan antara manajemen rantai pasok dengan manajemen lingkungan sehingga dapat menilai dan mengukur mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi dari aktivitas-aktivitas rantai pasok.

green-scm
Gambar 1. Prinsip Dasar Green Supply chain Management

Konsep Green Supply Chain Management sangat penting dilakukan dalam agroindustri karena dapat mengurangi dampak lingkungan, bersaing dalam kompetisi pasar, dan pemenuhan terhadap peraturan mengenai Sistem Manajemen Lingkungan. Dengan menerapkan prinsip dasar dari Green Supply Chain Management, perusahaan akan melakukan pengukuran, apabila ada hal yang tidak sesuai maka akan diadakan perbaikan terus menerus, sehingga tujuan target dapat terpenuhi. Pada konsep Green Supply Chain Management ini mengacu pada perspektif lingkungan, yaitu bagaimana cara yang harus dilakukan untuk mengurangi limbah dan dampak lingkungan yang akan terjadi akibat kegiatan rantai pasok dalam agroindustri. Dengan menjaga lingkungan tentunya akan menghasilkan keberlanjutan kegiatan rantai pasok di masa yang akan datang.

Dalam rangka mengimplementasikan praktik-praktik terbaik dari Green Supply Chain Management dalam agroindustri terdapat beberapa fungsi operasional dan aktivitas-aktivitas penunjang diantaranya:

  1. Pengadaan hijau (Green Procurement). Pengadaan hijau adalah suatu solusi untuk mengantisipasi dampak negatif perubahan lingkungan, yaitu terdiri dari manajemen limbah seperti penggunaan kemasan yang dapat di daur ulang atau dipakai kembali. Aktivitas-aktivitas dalam pengadaan hijau antara lain yaitu pemilihan supplier yang memiliki standar mutu lingkungan dan melakukan promosi mengenai kegiatan daur ulang sehingga akan mengurangi bahan yang berbahaya.
  2. Manufaktur hijau (Green Manufacturing). Manufaktur hijau merupakan proses produksi dengan menggunakan input yang akan mengasilkan sedikit atau bahkan zero waste. Dengan begitu akan menurunkan biaya bahan baku. Aktivitas dalam manufaktur hijau seperti teknologi efisiensi energy, yaitu dengan mengurangi daya konsumsi dalam produk, meningkatkan kapasitas mesin, desain produk, dan lain-lain.
  3. Distribusi hijau (Green Distribution). Kegiatan dalam distribusi hijau yaitu dengan kemasan hijau (dengan menggunakan bahan yang ramah lingkungan) dan logistik hijau yang meliputi penggunaan kendaraan dengan bahan bakar alternatif dan mendistribusikan dalam jumlah yang besar.
  4. Logistik balik (Reverse Logistik). Logistik balik merupakan proses mengambil produk dari konsumen akhir untuk tujuan meningkatkan  nilai pembuangan yang tepat. Aktivitas yang dilakukan seperti pengumpulan, penyortiran, pemulihan, redistribusi, dan pembuangan.

Konsep dari Green Supply Chain Management ini dapat mengatasi terjadinya polusi, limbah, dan bahaya lain terhadap lingkungan sehingga dapat menghadapi isu-isu lingkungan yang saat ini menjadi perhatian. Selain itu, dengan menerapkan konsep dari Green Supply Chain Management maka akan berpeluang meningkatkan efisiensi aktivitas logistik sehingga akan menurunkan total biaya logistik.

 

Referensi:

Alfa, Puryono Daniel, Mustafid, dan Ferry Jie. Penerapan Green Supply Chain Management untuk Peningkatan Kinerja Keuangan Perusahaan. Dalam Jurnal Sistem Informasi Bisnis, Vol. 02: 154-161.

Anonim. 2015. Green Supply chain & Logistiks. Diakses dalam www. http://supplychainindonesia.com pada tanggal 17 Oktober 2018 pukul 14.34 WIB.

Tomasino, Matt. 2018. Green Supply Chain Management. Diakses dalam http://www.greenhome.com pada tanggal 17 Oktober 2018 pukul 15.13 WIB.

 

Penulis: Anggriani Dwi Putriasih (TIP 2015)

Related posts:

Pengembangan Kompor Gas Bertekanan Rendah Untuk Pembakaran Gas Hasil Gasifikasi Biomassa

Operasi Irigasi Menghadapi Musim Kemarau – Materi Paparan pada Sidang Komisi Irigasi Kabupaten Bantu...

Artikel Jurnal – Electronic nose based on partition column integrated with gas sensor for fruit iden...

Teknologi Pascapanen Jagung

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju