• Tentang UGM
  • Tentang FTP UGM
  • Kanal Pengetahuan UGM
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi
  • Tentang Kami
  • E-Learning
    • Menara Ilmu
    • Kuliah Tamu
    • Kuliah Terbuka
    • Continuing Education
  • Riset & Publikasi
    • Penelitian dan Publikasi
    • Pertemuan Ilmiah
    • Dokumentasi Kegiatan
  • Urban Style
    • Berita Populer
    • Gaya Hidup Sehat
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Menara Ilmu
  • Pengelompokan Perkumpulan Petani Pemakai Air dengan Metode Fuzzy Clustering di Wilayah Pengasih Timur Sistem Irigasi Kalibawang

Pengelompokan Perkumpulan Petani Pemakai Air dengan Metode Fuzzy Clustering di Wilayah Pengasih Timur Sistem Irigasi Kalibawang

  • Menara Ilmu
  • 21 April 2019, 13.51
  • Oleh: admin
  • 0

Latar Belakang
Dalam pengelolaan irigasi, terdapat dua institusi yang berperan yaitu pemerintah dan petani. Pemerintah sesuai dengan kewenangannya mengelola jaringan utama sedangkan petani melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) mengelola jaringan tersier.
Peran P3A dalam pengelolaan sistem irigasi sangat penting sehingga P3A perlu dibina agar mampu melaksanakan pengelolaan dengan baik. Pembinaan terhadap P3A perlu disesuaikan dengan kondisi P3A tersebut karena setiap P3A memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Penelitian ini bertujuan mengukur kinerja P3A ditinjau dari 5 aspek yaitu aspek irigasi dan usaha tani, aspek manajerial kelembagaan, aspek ekonomi finansial, dan aspek sumberdaya manusia. Berdasarkan kinerja keempat aspek P3A dikelompokkan dengan metode fuzzy clustering. Penelitian dilakukan di Daerah Irigasi Kalibawang Kabupaten Kulonprogo, khususnya P3A yang menjadi anggota Gabungan P3A (GP3A) Pengasih Timur.

Metode
Data yang dikumpulkan terdiri dari data sekunder yang berasal dari laporan P3A maupun instansi terkait serta data primer yang berasal dari wawancara dengan pengurus P3A. Data kinerja P3A yang diukur meliputi:

  1. Aspek irigasi dan usaha tani
    a. Perencanaan dan pelaksanaan pola tanam, pembagian air, dan pemeliharaan
    b. Infrastruktur
    c. Layanan air irigasi (kecukupan, kemerataan, ketepatan waktu)
    d. Cara budidaya pertanian
    e. Produktivitas
  2. Kelembagaan
    a. Organisasi GP3A (SDM, sosial ekonomi)
    b. AD/ART, badan hukum, dan pelaksanaan aturan
    c. Program Kerja (penyusunan, kesesuaian, evaluasi)
  3. Finansial dan ekonomi
    a. Manajemen keuangan (perencanaan, pelaporan)
    b. Sumber dana (cara pengumpulan iuran, besaran iuran, sumber lain)
    c. Kemauan berkontribusi dalam OP
  4. Sumberdaya Manusia
    a. Pemberdayaan P3A dan GP3A
    b. Kesadaran petani untuk terlibat dalam OP irigasi.

Setiap indikator diuraikan menjadi beberapa pertanyaan. Jawaban setiap pertanyaan dalam tiap aspek diberi nilai 1-10 berdasarkan data sekunder maupun wawancara. Jumlah nilai tertinggi adalah 800.
Hasil penilaian digunakan untuk mengelompokkan P3A di wilayah Pengasih Timur dengan metode fuzzy C-Means. P3A dikelompokkan menjadi 3, 4, dan 5 kluster.

Pertemuan GP3A Pengasih Timur

Deskripsi Lokasi Penelitian
Daerah Irigasi Kalibawang memiliki area layanan seluas 7.324 ha yang meliputi sebelas kecamatan di Kabupaten Kulon Progo. Sumber air irigasi utama DI Kalibawang berasal dari Sungai Progo yang dialirkan melalui Saluran Induk Kalibawang. Di samping wilayah yang mengambil langsung, Saluran Kalibawang juga memberikan suplesi melalui Sungai Papah dan Sungai Serang. Bendung Penjalin dan Bendung Papah mengambil air Sungai Papah, sedangkan Sungai Serang dibendung oleh Bendung Pengasih dan Bendung Pekik Jamal. Sungai Serang juga mendapat Suplesi dari Waduk Sermo.
Berdasarkan Permen PUPR No. 14/PRT/M/2015, pengelolaan irigasi di DI Kalibawang merupakan kewenangan pemerintah pusat, sedangkan pengelolaan irigasi di tingkat tersier merupakan kewenangan petani yang tergabung dalam organisasi yang disebut dengan P3A. P3A juga dapat berpartisipasi dalam pengelolaan jaringan irigasi sekunder dan induk melalui GP3A dan Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A). DI Kalibawang memiliki 8 GP3A yaitu Kalibawang I, Kalibawang II, Penjalin, Donomulyo, Papah, Pengasih Timur, Pengasih Barat, dan Pekik Jamal. DI Kalibawang dibagi menjadi 2 golongan tanam yaitu golongan I dengan MT I mulai bulan Agustus dan golongan II dengan MT I dimulai bulan November. Pola tanam yang dianjurkan adalah padi-padi-palawija atau padi-padi sayuran
Penelitian ini dilakukan di wilayah GP3A Pengasih Timur yang mempunyai anggota 19 P3A dengan luas wilayah 1010 ha. Wilayah GP3A Pengasih Timur termasuk golongan II dalam tata tanam DI Kalibawang.

Hasil dan Pembahasan
Rekapitulasi penilaian masing-masing P3A ditunjukkan pada Tabel berikut.

Kinerja P3A di Pengasih Timur

Hasil penilaian selanjutnya digunakan untuk menentukan kluster dengan metode fuzzy C-Means. Pengelompokkan dengan 3 kluster, 4 kluster, dan 5 kluster pada Tabel berikut.

Pengelompokkan P3A menjadi 3 Kluster

Pada pengelompokkan 3 kluster, kluster 1 mempunyai karakteristik lemah pada aspek ekonomi finansial, teknis irigasi, dan sumberdaya manusia. Kluster 2 berisi P3A yang memiliki kelemahan pada aspek manajerial kelembagaan namun memiliki nilai pusat kluster tertinggi pada aspek ekonomi finansial. Kluster 3 adalah kumpulan P3A yang memiliki nilai tertinggi pada aspek manajerial kelembagaan, pengelolaan irigasi, dan sumberdaya manusia.

Pengelompokkan P3A menjadi 4 Kluster

Pada pengelompokkan 4 kluster, kluster 3 serupa denga kluster 3 pada pengelompokkan 3 kluster yaitu mempunyai karakteristik unggul pada aspek manajerial kelembagaan, pengelolaan irigasi, dan sumberdaya manusia. Pada pengelompokan 4 kluster, kluster 1 beranggotakan P3A yang mempunyai kelebihan pada aspek ekonomi finansial tetapi lemah dalam manajerial dan kelembagaan. Kluster 2 beranggotakan P3A dengan karakteristik memiliki kelemahan pada aspek ekonomi finansial, pengelolaan irigasi, dan sumberdaya manusia. Pada pengelompokkan 4 kluster, kluster 4 tidak mempunyai karakteristik menonjol baik kekuatan maupun kelemahan.

Pengelompokkan P3A menjadi 5 Kluster

Pengelompokkan 5 kluster tidak berbeda banyak dengen pengelompokkan 4 kluster. Kluster 2 pada pengelompokkan 5 kluster bercirikan nilai tinggi pada aspek ekonomi finansial dan nilai rendah pada aspek manajerial dan kelembagaan. Kluster 3 merupakan kluster beranggotakan P3A dengan karakteristik tidak menonjol baik kekuatan maupun kelemahan sedangkan kluster 5 mempunyai karakteristik memiliki kelemahan pada aspek ekonomi finansial, pengelolaan irigasi, dan sumberdaya manusia. Kluster 1 dan 4 pada pengelompokkan 5 kluster merupakan pecahan dari kluster 3 pada pengelompokkan 4 kluster.

Penutup

Pengelompokkan P3A perlu dilakukan untuk mengelompokkan beberapa P3A yang memiliki karakteristik sejenis baik kekuatan maupun kelemahan pada berbagai aspek. Dengan Pengetahuan terhadap kelompok P3A bermanfaat untuk menentukan tipa pemberdayaan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja P3A.

Ucapan Terimakasih
Terimakasih disampaikan kepada Direktorat Irigasi dan Rawa, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah memfasilitasi pekerjaan penilaian kinerja irigasi. Ucapan terimakasih juga ditujukan kepada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo atas dukungan selama pengambilan data. Penghargaan disampaikan kepada seluruh P3A di wilayah Pengasih Timur sebagai responden dalam penelitian ini

 

Peneliti: Murtiningrum, Sigit Supadmo Arif
Asisten: Bondan Mawangi Bhumi, Rohmad Basuki, Ganang Cahyo Seputro

Related posts:

Proceeding – Performance Analysis of Horizontal Tube Coffee Roaster Heated by Combustion of Producer...

Puncak Peringatan Hari Pangan Sedunia (World Food Day) Indonesia di Boyolali

Solar Dryer, Mesin Pengering Murah nan Higienis

Proceeding Symposium ICOLD 2014

Recent Posts

  • Minyak Sawit: Dibenci tapi Dirindukan
  • Kalene Resik Panene Apik – Sarasehan Gerakan irigasi Bersih Daerah Isimewa Yogyakarta
  • Evaluasi Standar Teknis Embung Pertanian
  • Menara Ilmu Irigasi Memperoleh Penghargaan dari Rektor Universitas Gadjah Mada
  • Pengelolaan Irigasi dan Pengukuran Debit – Workshop untuk Petugas Operasi Bendung Kabupaten Bantul

Categories

  • Berita Populer
  • Biografi
  • Continuing Education
  • Dokumentasi Kegiatan
  • Gaya Hidup Sehat
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Menara Ilmu
  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah

Menara Ilmu

  • Gasifikasi Biomassa
  • Keamanan Pangan
  • Komentar di:
  • Makanan Fermentasi
  • Makanan Tradisional Sehat
  • Manajemen Irigasi
  • Manajemen Sumber Daya Alam Tropis
  • Pangan Fungsional
  • Smart Farming
  • Supply Chain
  • Teknik Pascapanen
  • Teknik Pengeringan
  • Teknologi Mesin & Alat Pengolah Kakao-Cokelat

Social Media

  • Kanal Pengetahuan FTP on Youtube
Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
Kanal Pengetahuan dan Informasi

Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Sleman, Yogyakarta 55281
(+62 274) 589797
kanal.tp@ugm.ac.id

E-Learning

  • Menara Ilmu
  • Kuliah Tamu
  • Kuliah Terbuka
  • Continuing Education

Riset dan Publikasi

  • Penelitian dan Publikasi
  • Pertemuan Ilmiah
  • Dokumentasi Kegiatan

Urban Style

  • Gaya Hidup Sehat
  • Berita Populer

Social Media

instagram facebook youtube

© 2023 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

KontributorPeta SitusKebijakan Privasi

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju