Mandai merupakan salah satu produk fermentasi khas Kalimatan Tengah, Selatan, dan Timur yang berbahan dasar kulit buah cempedak bagian dalam atau dami yang telah masak. Kulit bagian dalam buah cempedak yang digunakan untuk membuat mandai adalah yang berwarna putih kekuningan. Proses fermentasi pada pembuatan mandai merupakan salah satu upaya untuk memperpanjang umur simpan agar mandai […]
Menara Ilmu
Kimchi merupakan salah satu makanan tradisional Korea terfermentasi yang menggunakan sayuran sebagai bahan utamanya. Sayuran yang digunakan pada pembuatan kimchi antara lain kubis, lobak, timun, dan lain-lain. Selain sayuran, tentunya pada pembuatan kimchi juga ditambahkan bumbu-bumbu untuk menambah citarasanya seperti korean red pepper serta berbagai bumbu dan rempah termasuk jeotgal, bawang merah, bawang putih, jahe, […]
Tempe merupakan salah satu olahan kedelai yang difermentasi. Kehadirannya di atas meja makan sudah sangat akrab ditemui. Tidak hanya itu, pedagang kaki lima dengan gerobaknya pun tidak luput untuk menjual olahan fermentasi kedelai ini. Sebelum dapat terhidang dan siap disantap, kedelai sebagai bahan baku tempe harus melewati berbagai proses termasuk membutuhkan bantuan dari jamur atau […]
Mungkin beberapa orang tidak menyadari bahwa roti yang sangat akrab kita temui dan konsumsi merupakan salah satu produk hasil fermentasi. Umumnya, fermentasi pada roti dilakukan dengan menambahkan ragi. Ragi untuk roti dibuat dari Saccharomyces cereviceae yang dapat mengubah gula menjadi gas karbondioksida untuk pengembangan adonan roti. Gula yang diubah dapat berasal dari tepung maupun gula […]
Tempoyak merupakan salah satu produk fermentasi yang menggunakan daging buah durian sebagai bahan utamanya. Daging buah durian yang digunakan biasanya yang kualitasnya jelek atau kelewat masak. Tempoyak biasanya digunakan sebagai bumbu masakan di beberapa daerah beretnis Melayu seperti Palembang, Lampung, Jambi, dan lain-lain. Proses pembuatan tempoyak diawali dengan pemeraman daging buah durian pada kondisi dengan […]
Biji kakao merupakan bahan utama dalam pembuatan sebatang cokelat yang biasa kita temui di toko ataupun swalayan. Biji kakao yang telah dibersihkan kemudian difermentasi dan dikeringkan. Pengeringan dapat menggunakan cara tradisional yaitu sinar matahari ataupun dapat menggunakan alat pengering. Kemudian biji kakao kering yang masih baik kenampakannya disangrai hingga aroma khas cokelat mulai dapat tercium. […]
Bekasam merupakan salah satu produk fermentasi ikan tradisional yang banyak dikenal oleh masyarakat Sumatera Selatan. Ikan yang dapat diolah menjadi bekasam adalah ikan air tawar seperti lele, ikan gabus, ikan nila, ikan mas, ikan wader, dan mujair (Hidayati dkk., 2012). Bekasam dibuat sebagai salah satu upaya masyarakat terdahulu untuk mengawetkan ikan pada saat musim panen. […]
Manfaat sayuran bagi kesehatan sudah tidak diragukan lagi. Selain karena kandungan serat pangannya, sayuran juga memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak dan minyak, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Antioksidan juga menjadi salah satu zat penting yang terkandung pada sayuran, misalnya antioksidan jenis beta-karoten pada wortel yang apabila dikonsumsi dalam jumlah dan kurun waktu […]
Bagi sebagian orang di Indonesia Peda merupakan salah satu jenis ikan asin yang sangat nikmat jika disantap dengan sambal terasi. Tidak banyak yang menyadari jika Ikan Peda adalah salah satu jenis makanan yang melalui proses fermentasi dalam proses pembuatannya. Pada dasarnya Peda memang tergolong ke dalam jenis ikan asin, karena dibuat dengan cara menambahkan garam […]
Tahukah kamu jika oncom merupakan makanan tradisional paling murah diantara produk fermentasi lainnya? Oncom merupakan produk samping (by-products) dari limbah sisa pembuatan tahu. Meskipun bahan bakunya berupa kacang kedelai yang telah mengalami penghilangan protein (deproteinasi), kandungan protein pada oncom masih terbilang tinggi. Makanan tradisional yang satu ini banyak diproduksi dan dikonsumsi di daerah Sunda, Jawa […]