Reformasi tahun 1998 menuntut perubahan paradigma irigasi menjadi lebih transparan, akuntabel dan berkeadilan (Supadmo, 2012). Sebelumnya pada tahun 1996 di Bangkok diadakan suatu pertemuan pakar tentang modernisasi irigasi disponsori oleh FAO (Supadmo, 2003). Tuntutan Reformasi dan Modernisasi Irigasi tersebut dicoba dijawab dengan kajian perancangan sistem informasi debit jaringan irigasi berbasis mikrokontroller dan sensor ultrasonik HC […]
Menara Ilmu
Operasi dan Pemeliharaan (OP) merupakan bagian dari pilar irigasi. Dalam pelaksanaannya O&P dipengaruhi oleh pilar irigasi yang lain meliputi ketersediaan air, infrastruktur irigasi, manajerial kelembagaan, sumberdaya manusia dan pembiayaan. Adanya penurunan pada salah satu pilar akan mempengaruhi kinerja dari pilar lainnya. Tulisan ini bertujuan untuk menilai hubungan, mengukur dan menentukan model pengelolaan irigasi ditingkat irigasi […]
Penurunan tingkat operasi dan pemeliharaan (O&P) jaringan utama (jaringan irigasi primer dan sekunder) terjadi di sebagian wilayah Daerah Irigasi Komering, Sumatera Selatan. Di saat yang sama terjadi kerusakan prasarana irigasi di sebagian wilayah daerah irigasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja prasarana irigasi terhadap tingkat O&P jaringan utama setiap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) […]
Prasarana merupakan pilar ke dua yang menyusun 5 pilar irigasi. Kondisi prasarana/infrastrukur yang kurang memadai dapat mempengaruhi kinerja sistem irigasi serta ketersediaan air. Tulisan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kondisi kinerja prasarana sistem irigasi ditinjau dari aspek prasarana irigasi, debit, serta produktivitas guna mendukung modernisasi irigasi, serta mengetahui hasil analisis Indeks Kesiapan Modernisasi Irigasi (IKMI) […]
Salah satu komponen dalam penilaian IKMI adalah kesiapan P3A menghadapi modernisasi irigasi. Hasil penilaian tersebut berupa kondisi pilar-pilar irigasi pada setiap P3A. Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan P3A dengan kondisi yang mirip menggunakan analisis FCM. Tujuan pengelompokkan adalah untuk memudahkan identifikasi serta pemetaan kondisi pilar-pilar irigasi pada P3A menurut hasil penilaian IKMI. FCM merupakan cara […]
Kopi merupakan komoditas perkebunan yang membutuhkan air untuk tumbuh optimal. Kabupaten Kulon Progo mempunyai lahan kopi seluas 783 ha yang sebagian berlokasi di Desa Pagerharjo Kecamatan Samigaluh. Topografi yang berbukit bukit dengan kemiringan tajam membuat pemberian air irigasi untuk tanaman kpi di Desa Pagerharjo memerlukan sistem irigasi pompa dengan desain khusus. Penelitian ini bertujuan untuk […]
Jaringan irigasi tersier ( JIT ) berfungsi mengalirkan air dari jaringan irigasi sekunder menuju petak-petak sawah. Infrastruktur merupakan salah satu faktor penting dalam proses usahatani. Petani tergabung dalam perkumpulan petani pengguna air (P3A). Pada penelitian ini dilaksanakan analisis kinerja irigasi daerah irigasi kewenangan DIY berdasarkan kondisi infrastruktur dan kemampuan organisasi mengatasi masalah. Penelitian ini dilaksanakan […]
Irigasi sebagai penunjang lahan sawah produktif di Kabupaten Bantul perlu diteliti kondisi kinerjanya untuk mengetahui apakah kegiatan pengelolaan irigasi yang selama ini dilaksanakan telah berhasil dan berfungsi dengan baik. Penelitian ini bertujuan utuk mengukur kinerja sistem irigasi tersier dengan Indeks Kinerja Sistem Irigasi (IKSI) serta membandingkan dan mengelompokkan hasilnya dengan Fuzzy Set Theory. Sampel adalah […]
Monitoring kondisi lingkungan merupakan salah satu bentuk penerapan manajemen pertanian presisi dengan tujuan untuk memberikan informasi kondisi lingkungan secara real-time. Pada penelitian ini dilakukan perancangan peralatan monitoring kondisi lingkungan menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel (JSN) untuk meningkatkan fleksibilitas dalam penerapannya di lapangan serta memanfaatkan tenaga surya sebagai sumber dayanya sehingga mengurangi ketergantungan pada suplai listrik dari […]
Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah melainkan menggunakan larutan nutrisi. Tanaman membutuhkan nutrisi mikro dan makro yang terdapat dalam larutan nutrisi untuk tumbuh. Salah satu permasalahan yang mengakibatkan menurunnya produksi tanaman hidroponik adalah tercemarnya larutan hidroponik dengan pathogen, bakteri, dan alga. Metode yang efektif untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan UV sterilizer […]